Selasa, 15 Januari 2008

Anda Sobat Padi?

Bagi “Sobat Padi” tentunya sudah mendegarkan semua lagu yang ada dalam album padi terbaru yang di bertajuk “Tak Hanya Diam”. Pada album ini Padi menyajikan sepuluh lagu, dengan singlenya yang berjudul Sang Penghibur. Album Tak Hanya Diam ini dikemas Piyu, Fadli, Ari, dan Yoyo berbeda dengan album-album sebelumnya yang syarat akan nuansa cinta. Karakter lirik yang banyak terkait dengan perjuangan kehidupan dibalut dengan musik, akan memanjakan para Sobat Padi dan pendengar-pendengar lainnya.

Vagetoz, adalah salah satu band pendatang yang pantas untuk diperhitungkan. Dengan album pertamanya yang diberi tajuk ”Sesuatu Yang Beda” Vagetoz menyajikan tiga belas lagu dengan hitsnya ”Saat Kau Pergi” dan ”Betapa Aku Mencintaimu”. Dengan warna musik yang mereka sebut Pop Emotion dan lirik-lirik lagu yang kental dengan nuansa patah hati, lagu-lagu yang ada di album ini sangat cocok bagi mereka (Vagetista) yang pernah atau sedang patah hati.

Comment yaK

Kawasan 3 in 1: Wisata Pantai di Kabupaten Bantul Yogyakarta

Oleh: Ayub Oktaviano

Sewaktu Anda masih duduk di Taman Kanak-kanak setidaknya Anda pernah mendengar, bahkan pernah menyanyikan lagu yang berjudul “Nenek Moyangku Seorang Pelaut”, sekedar mengingatkan kembali lagu ini mempunyai lirik

Nenek Moyangku seorang pelaut

Gemar mengarung luas samudera

Menerjang ombak tiada takut

Menempuh badai sudah biasa

Angin bertiup layar terkembang

Ombak berdebur di tepi pantai

Pemuda berani bangkit sekarang

Ke laut kita beramai-ramai

Saat Anda naik ke Sekolah Dasar, atau jenjang lebih tinggi, tentunya Anda juga memahami apabila kawsan perairan di negeri ini lebih luas dua setengah kalinya luas kawasan daratan.

Dengan luas kawasan laut sekitar 5176800 km², Indonesia juga disebut sebagai negara maritim, negara kelautan. Bahkan setiap pulau di Indonesia tentu dikelilingi oleh lautan. Di tepian daratan, yang merupakan pertemuan darat dan laut kita mengenal istilah pantai. Karenanya, kawasan pantai menjadi salah satu obyek wisata yang paling favorit bagi wisatawan-wisatawan lokal, domestik maupun dari manca negara.

Tak hanya di Bali, bahkan dari pulau Sumatera hingga Irian atau dapat dikatakan hampir setiap pulau di Indonesia memiliki obyek wisata pantai.

Obyek wisata pantai biasanya lebih banyak dikunjungi wisatawan daripada obyek-obyek wisata lain. Ini menunjukkan bahwa suasana pantai itu “benar-benar pantai”, selain memiliki wilayah yang luas, di pantai kita bisa sepuasnya menghibur diri kita, baik hanya sekedar menerawang keindahan ombak yang menepi menyapu bibir pantai, merasakan hembusan angin, atau bermandikan air laut sepuasnya.

Saya tuliskan disini tentang obyek wisata pantai yang berada di Kabupaten Bantul. Siapa yang tak mengenal Kabupaten Bantul? Pastinya semua mengenalnya, baik secara langsung atau hanya sekedar mendengar namanya saja. Ya. Bantul adalah salah satu Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang namanya mencuat di berbagai media massa setelah terjadinya peristiwa gempa bumi pada tanggal 27 Mei 2006, Gempa tersebut memakan ribuan nyawa manusia, menghancurkan rumah-rumah, gedung-gedung sekolah, fasilitas umum dan lain sebagainya.

Kini semua telah berubah, tembok-tembok kokoh dan baru berdiri menggantikan semua bangunan yang telah hancur. Dibalik itu semua Bantul ternyata memiliki keindahan alam yang sudah tersohor, baik oleh masyarakat pribumi asli, domestik bahkan mungkin sampai ke mancanegara. Keindahan alam itu adalah obyek wisata pantai.

Daerah Bantul memiliki banyak wisata pantai, di antaranya adalah pantai Parangtritis, pantai Parang Kusuma, dan pantai Depok atau juga dikenal dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Ketiga pantai itu terletak di satu kawasan, jarak antara satu dengan yang lain tidaklah terlampau jauh, satu pantai dengan pantai lainnya hanya terpaut sekitar dua sampai empat kilometer.

Hal tersebut dikatakan oleh M. Hardi Wahyono Dosen Antropologi Pariwisata UGM yang sekaligus menjabat sebagai ketua Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pantai Parangtritis, tersohor tidak hanya dengan kawasan rekreasi pantai, tetapi juga memiliki banyak peninggalan sejarah tentunya yang berkaitan dengan cerita tentang Nyai Ratu Kidul atau juga Nyi Roro Kidul. Mungkin semua orang juga pernah mendengar tentang cerita penguasa laut selatan ini, termasuk juga Anda. Cerita tentang Nyi Roro Kidul sudah melekat atau tertanam dalam benak masyarakat Bantul, khususnya mereka yang tinggal di sekitar Pantai Selatan.

Susana pantai Parangtritis masih alami, sangat asri, nyaman untuk dikunjungi oleh para wisatawan. Deburan ombak yang menyapu bibir pantai, semilir sepoi-sepoi angin laut, dan keramahtamahan masyarakat sekitar menjadi daya tarik tersendiri yang disuguhkan pantai Parangtritis.

Tak hanya sampai disitu saja daya tarik yang dimiliki pantai satu ini, di Parangtritis wisatawan juga dapat menaiki Bendi wisatawan cukup dengan membayar Rp 20 ribu satu kali putaran atau Rp 50 ribu/1 jam, Bendi akan membawa Anda beserta keluarga, sahabat, atau pacar, mengelilingi pinggiran pantai, Ada yang tahu Bendi itu apa? Bendi adalah seekor kuda yang menarik kereta kuda.

Sebagai suatu kawasan wisata alam yang sekaligus merupakan wisata budaya dan ziarah, Parangtritis telah memperlengkapi diri dengan penginapan-penginapan, rumah-rumah makan, bumi perkemahan. Untuk penginapan Anda sebagai wisatawan bisa memilih penginapan dari yang bertarif Rp 20 ribu hingga Rp 200 ribu per malam. Fasilitas yang disediakan oleh penginapan-penginapan berbeda-beda satu sama lain.

Menurut salah satu pemilik losmen, Pak Widyo (60) mengatakan, “Fasilitas-fasilitas penginapan yang ada tergantung dari harga sewa per malam, misalkan saja losmen milik saya ini, saya mematok tariff Rp 150 ribu per malam untuk satu kamar dengan dua tempat tidur, ditambah air minum sebagai ucapan selamat datang.”

Seperti halnya pantai-pantai yang lain, suasana pantai Parangtritis pastinya banyak dikunjungi oleh banyak wisatawan baik domestik ataupun wisatawan mancanegara. Pantai Parangtritis biasa dipenuhi wisatawan pada saat hari-hari libur. Seorang wisatawan lokal, Ari (23) mengaku sering datang ke pantai Parangtritis saat liburan, “Saya sering datang di Parangtritis kalau sedang liburan, biasanya datang pada hari Minggu,” Saat ditanya untuk apa datang ke Parangtritis? Ari menjawab “Hanya untuk menenangkan pikiran (refreshing), kebetulan saya senang dengan wisata pantai dan pantai Parangtritis salah satu pantai yang dekat dengan rumah saya, makanya saya sering datang ke sisi.”

Bagi wisatawan yang belum mengetahui letak kompleks pantai Parangtritis dan ingin berkunjung dikawasan pantai Parangtritis jangan khawatir pantai Parangtritis terletak di Kabupaten Bantul atau ± 28 km arah selatan dari pusat kota Yogyakarta.

Anda dapat memilih dua jalan. Jalan yang pertama jika Anda telah masuk daerah Pojok Beteng Wetan Anda dapat langsung menuju ke Jalan Parangtritis yang akan menghantarkan Anda ke pantai Parangtritis, jika tidak ada hambatan dari Jalan Parangtritis km nol hingga kawasan pantai dapat Anda tempuh dengan waktu sekitar 1 jam.

Bagi wisatawan yang tidak memiliki kendaraan pribadi janganlah khawatir, Anda tetap bisa berkunjung ke Parangtritis, Anda dapat langsung naik bus yang beroperasi di Jalan Parangtritis, umumnya di kaca depan bus bertuliskan “Yogya-Paris” untuk penggunaan jasa bus ini biasanya Anda akan dipungut biaya sekitar lima ribu rupiah saja.

Jalur kedua hanya teruntuk Anda, Wisatawan yang memiliki kendaraan pribadi. Anda dapat melewati daerah Kecamatan Imogiri atau desa Siluk. Jalan kedua ini sangat menarik karena melewati daerah pegununggan, Anda dapat menikmati pemandangan kota Bantul dari atas, daerah ini juga dikenal dengan nama “Puncak Kayangan”, setelah sampai di daerah Parangtritis dan masih di atas pegunungan Anda dapat menikmati keindahan pantai Parangtritis dari atas pegunungan. Bagi yang baru pertamakali datang dan melihat pantai Paraangtritis dari atas, saya tidak bisa melukiskan keindahannya, bagi saya tidak ada kata-kata yang sanggup mendeskripsikannya.

Kedua jalur tersebut memiliki keunggulan tersendiri. Keunggulan dan kekurangan, untuk jalur pertama adalah bagi Anda yang ingin langsung menuju ke Parangtritis dengan waktu yang lebih cepat daripada jalur yang kedua, kekurangannya adalah Anda akan dipungut biaya retribusi karena Anda akan melewati Tempat Pemungutan Retribusi (TPR), biaya per pengunjung adalah Rp 1500, jika Anda membawa motor roda dua akan di tambahkan biaya Rp 300, jika anda membawa mobil ditambahkan biaya Rp 500.

Keunggulan jalur kedua adalah Anda dapat sekaligus menikmati pemandagan pegunungan, keindahan pantai Parangtritis dari atas, dan Anda tidak akan dikenakan biaya retribusi. Kekurangannya adalah jaraknya lebih jauh sekitar 10 km dibandingkan jalur pertama sehingga waktu tempuhnya juga lebih lama sekitar 30 menit.

Setelah Anda menikmati pantai Parangtritis Anda dapat langsung menuju ke kompleks Parang Kusuma, letak Parang Kusuma ± dua km arah barat dari pantai Parangtritis. Menurut masyarakat sekitar Parang kusuma dianggap tempat yang paling sakral dari seluruh kompleks kawasan Parangtritis. Menurut kepercayaan Jawa dan cerita yang sudah turun temurun di Parang Kusuma ada sebuah batu besar yang dinamakan “Cempuri”, konon menurut cerita masyarakat sekitar, di Cempuri tersebut merupakan tempat bertemunya Raja-raja Kesultanan Yogyakarta dengan Kanjeng Ratu Kidul.

Sebenarnya Parang Kusuma adalah kawasan di pinggiran pantai, sekitar pantai Parang Kusuma dibuat sebuah kompleks, didalamnya dibuatkan benteng yang mengitari batu Cempuri, serta terdapat Pendopo, Pendopo yaitu semacam rumah adat Jawa.

Kompleks Parang Kusuma banyak dikunjungi oleh masyarakat yang memiliki kepercayaan-kepercayaan tertentu.

Pantai Parang Kusuma atau lebih dikenal sebagai tempat wisata ziarah ini akan ramai dikunjungi oleh para peziarahnya pada malam Selasa Kliwon, malam Jumat Kliwon, dan pada malam satu Muharram. Mungkin bagi Anda yang tertarik dan menggemari wisata ziarah tak ada salahnya Anda menyempatkan diri berkunjung di tempat ini.

Setelah mata dan tubuh Anda dibius dengan pesona keindahan pantai Parangtritis dan Parang Kusuma, masih ada satu lagi pantai di kawasan Parangtritis yang akan memanjakan perut Anda beserta keluarga, sahabat, atau pacar Anda dengan makanan-makanan hasil tangkapan para nelayan.


Namanya adalah pantai Depok atau juga dikenal dengan Tempat Pelelangan Ikan. Letak pantai Depok yaitu arah barat sekitar empat km dari Parangtritis atau dua km dari Parang Kusuma.

Untuk menuju ke pantai Depok, sudah disediakan jalan yang mulus melewati pinggiran pantai, hamparan pasir yang luas berada di sebelah kanan dan kiri jalan menuntun kita menuju ke tempat tujuan, pantai Depok. Hamparan pasir itu juga dikenal dengan nama “Gumuk Pasir Barchan”.

Di jalan yang panjangnya sekitar dua km, para wisatawan akan disuguhi lagi dengan pemandangan pantai dan lautan pasir, ini akan menjadi daya tarik tersendiri, sebuah perjalanan menuju pantai Depok.

Setelah masuk di kawasan pantai Depok, cacing dalam perut Anda mungkin akan bernyanyi bersaut-sautan, harum aroma masakan hasil laut yang berasal dari rumah-rumah makan langsung merasuk dalam perut, apalagi kalau Anda sudah sudah berada di area parkir walaupun Anda sudah kenyang, rasa lapar itu akan pasti akan datang, menghipnotis Anda untuk mencoba merasakan masakan di pantai Depok.

Para wisatawan setelah memarkirkan kendaraannya dapat langsung menuju ke kios-kios yang menjajakan hasil tangkapan laut, ada cumi-cumi, udang, kepiting, ikan bawal, sotong, ikan cucut, ikan kakap, tiram, kerang dan masih banyak lagi hasil laut yang tersedia di sana. Dibandingkan tempat-tempat lain harga-harga hasil tangkapan laut di pantai Depok jauh lebih murah, apalagi kalau sedang musim panen. Biasanya pedagang menjual ikan-ikan hasil lautnya dengan harga dihitung kiloan.

Selain menjual hasil tangkapan laut para pedagang juga menawarkan jasa memasak. Menyediakan nasi, minuman dan sebagainya. Jadi para wisatawan bisa langsung menyantap ikan di pondokan-pondokan rumah makan yang tersedia.

Sembari menunggu masakan siap dihidangkan para wisatawan sekaligus bisa menikmati pemandangan pantai bahkan bagi yang ingin bemandikan air laut, juga bisa. Langsung saja menuju pantai yang jaraknya tidak lebih dari 30 m dari kios-kios yang menjajakan hasil pantai.

Setelah makanan disajikan, para wisatawan bisa langsung menyantap masakan, di temani hembusan angin laut dan nyanyian ombak akan menambah suasana semakin nyaman.

Wisatawan dari Semarang, Pak Man (50) beserta keluarga mengaku sering berkunjung ke pantai Depok saat liburan, “Saya sering datang ke pantai Depok bersama keluarga, selain bisa untuk rekreasi saya dan keluarga tak perlu repot-repot untuk mencari makan, disini sudah tersedia bahkan harganya juga terjangkau.”

Fredi beserta teman-temannya yang waktu itu sedang merayakan hari ulang tahun, mengatakan, “walaupun baru pertama kali saya datang di pantai Depok namun ini sangat mengesankan bagi saya, selain saya bisa makan masakan hasil laut sekaligus juga bisa menikmati pemandangan pantai.”

Tak ada salahnya bagi Anda para wisatawan yang menyukai wisata pantai baik wisatawan domestik atau wisatawan manca untuk berwisata ke pantai Parangtritis, Parang Kusuma, dan pantai Depok. Hanya dengan sekali Anda membayar retribusi yang boleh dibilang murah, tiga kawasan pantai dapat Anda nikmati sekaligus.

Mengenai Ratu Kidul, para wisatawan yang mengenakan baju hijau berkunjung ke pantai Parangtritis, pantai Parangkusuma, dan pantai Depok bakal terkena celaka. Tak usah khawatir, menurut Hardi Wahyono, “Semua itu hanyalah mitos yang dikarang oleh manusia untuk menambah suasana obyek wisata semakin bertambah menarik. Anda boleh percaya boleh tidak, namun jangan sampai dengan adanya mitos tersebut Anda membatalkan rencana untuk mengunjungi tiga kawasan pantai yang terletak di Kabupaten Bantul ini. Pasti Anda akan menyesal di kemudian hari.”

Comment Donk

Idul Adha Sebagai Pedoman Kehidupan Masyarakat Indonesia

Oleh: Ayub Oktaviano

Idul Adha atau Hari Raya Kurban adalah hari raya umat Islam di mana pada hari itu di peringati suatu peristiwa yang dialami oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, yaitu suatu peristiwa ketika Allah menurunkan perintah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih Nabi Ismail sebagai wujud ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah.

Oleh karena itu Nabi Ibrahim menjalankan perintah Allah kemudian dipanggilnya Nabi Ismail, lalu berkatalah Nabi Ibrahim kepada Ismail, “Hai anakku aku mendapat perintah dari Allah untuk menyembelih kamu, apakah kamu bersedia?” Karena ketaatan baik Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail lalu keduanya memulai perintah untuk melakukan penyembelihan.Karena ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Allah akhirnya menyuruh malaikat Jibril untuk menggantikan Nabi Ismail dengan sebuah hewan yaitu kambing.

Dengan adanya sejarah dari Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ini, maka umat Islam mengenang dan memeringatinya sebagai Idul Adha atau juga disebut Idul Kurban. Banyak sekali makna yang terkandung dalam peringatan Idul Adha antaralain masalah sosial, misalnya: dengan adanya Hari Idul Fitri dapat diartikan sebagai hari berbagi dengan sesame sehingga akan terjalin kebersamaan dalam masyarakat.

Pada kenyataan peringatan Hari Raya Idul Adha ini belum maknanya belum bisa dicapai oleh seluruh lapisan masyarakat kita, masyarakat kita sekarang sudah mengalami pergeseran budaya, norma, adab dan sebagainya sehingga perilakunya sudah tidak bisa dikatakan sebagai manusia, lebih tepatnya adalah hewan karena masyarakat kita sekarang ini sudah tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Merosotnya moral masyarakat Indonesia ini banyak di sebabkan oleh beberapa faktor, khususnya perkembangan teknologi yang tidak disertai dengan keimanan yang kuat. Akibatnya sering terjadi pembunuhan sadis, pemerkosaan, perampokan, korupsi, kolusi, nepotisme oleh karena itu tidak sesuai lagi manusia disebut sebagai manusia, karena manusia dibekali hati dan akal atau pikiran yang membedakan manusia dengan hewan. Dengan dibekalinya hatiu dan pikiran itu tidak menjamin perilaku manusia akan selalu baik, bahkan terkadang perilaku manusia melebihi hewan saat mereka berjauhan dari iman.

Dengan peringatan Hari Raya Idul Adha yang mempunyai nilai-nilai agama, sosial dapat dijadikan renungan bagi kita sendiri khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk mengoreksi perilaku kita agar menjadi lebih baik. Oleh karena itu untuk melihat lebih jauh lagi tentang makna dan pengaplikasian peringatan Hari Raya Idul Adha ini saya, Ayub Oktaviano mewawancarai Ustadz H. Agus Abdulah S, Ag. Seorang Ustadz sekaligus dosen luar biasa Agama Islam di Uninus Bandung.

Berikut wawancaranya:

Menurut Anda apa makna Idul Adha?

Marilah kita lihat pengertian Idul Adha, Idul adha berasal dari bahasa arab yang dapat diartikan berkurban, Idul Adha adalah suatu peristiwa di mana pada saat itu untuk menguji hambanya, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya yaitu nabi Ismail sebagai wujud ketaatan kepada Allah, namun akhirnya Allah menggantikan Nabi Ismail dengan sebuah kambing. Dalam hal ini terdapat makna hablum minallah (Hubungan dengan Allah) dan hablum minanas (hubungan antara manusia) sebagai perwujudan ketaatan manusia pada Allah maupun kebersamaan antara sesama manusia.

Berkaitan dengan Nabi Ibrahim, apakah ajaran agama yang dibawa nabi Ibrahim dahulu juga dapat dikatakan Agama Islam. Bukankah pembawa Agama Islam Adalah Nabi Muhammad?

Dalam hal ini harus ada hal yang diluruskan dalam pengertiannya sehingga tidak menyelewengkan makna yang sebenarnya, perlu pengklarifikasian yaitu bahwa setiap Agama yang diajarkan oleh nabi-nabi (rasulullah) sebelum Nabi Muhammad adalah ajaran Agama Islam. Hal itu banyak dijelaskan pada dalam Al-quran, jadi sangat salah jika menyatakan apa hubungan ajaran agama Nabi Ibrahim ini dengan syariat Islam? karena yang dikatakan Islam adalah tunduk dan dan patuh terhadap Allah. Oleh karena itu ajaran agama yang di bawa oleh Nabi Ibrahim itu juga ajaran Agama Islam.

Dengan ketundukan dan kepatuhan terhadap Allah itu akan membimbing dan membawa setiap manusia mendapatkan keselamatan baik di dunia dan akhirat nantinya.

Nilai-nilai sosial apa saja yang terkandung dalam peringatan Idul Adha?

Mungkin adanya nilai kebersamaan, nilai silaturahim yaitu dengan adanya Hari Raya Kurban tadi. Nilai kebersamaannya yaitu saat kita yang mempunyai rizki dengan ikut kurban karena menginginkan agar juga rizki kita juga dinikmati orang lain, seperti kita tahu rizki yang diberikan Allah kepada kita itu sebagian adalah kepunyaan orang-orang yang tidak mampu.

Nilai yang kedua yaitu silaturahmi dalam hal ini akan terwujud saat kita melakukan sholat Idul Adha disana kita akan bertemu orang-orang dan disinilah terjadi aiang silaturahim.

Apa keterkaitan antara ibadah Haji dengan Idul Adha?

Dapat dikatakan peristiwa kurban dengan Ibadah Haji adalah satu paket. Pada tanggal 8 (tarwiyah), 9 Dzulhijah adalah wukuf di tanggal 10 Dzulhijah sebagai puncak dari ibadah Haji diadakannya Idul Adha atau Idul kurban, kemudian dilanjutkan dengan sunah-sunah Ibadah Haji yaitu Towaf, Sa’i dan sebagainya yang merupakan perwujudan dari hablum minallah (hubungan dengan Allah).Tidak sampai pada hubungan Allah saja, tanpa kita melakukan kesalehan terhadap kehidupan di masyarakat oleh karena itu bentuk kesalehan kita terhadap sesama manusia diwujudkan dengan berkurban.

Dalam kaitan ini orang yang telah melakukan ibadah haji harus menjadi tamu Allah selama-lamanya sekalipun sudah bertahun-tahun tetapi hatinya tetap wukuf terhadap Allah, Sa’i terhadap Allah karena inilah yang diharapkan dalam ibadah haji.

Bagaimana konteks Idul Adha sebagai ritual keagamaan khususnya Agama Islam?

Jadi di sini yang dapat dikatakan konteks ritual Idul Adha adalah ibadah yang langsung diperintahkan oleh Allah, yang di dalamnya termuat syariat yang tidak boleh ditawar-tawar. Seperti syariat yang diperintahkan kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih Nabi Ismail, dan akhirnya karena ketaatan keduanya digantilah Nabi Ismail oleh Allah yang mengutus malaikat Jibril dengan kambing. Berbeda dengan kita yang diuji hanya dengan berkorban kambing, sapi, unta dan sejenisnya, disini dapat dilihat sejauh mana ketaatan dan keyakinan kita sebagai hamba Allah.

Ada salah satu ayat yang berbunyi Laiyanilullaha luhumukum walladimaukum walakiyanaluhu taqwa yang berarti bahwa sebuah kurban pada Idul Adha tidak dinilai dari jumlah daging yang diberikan tapi dengan sejauh mana ketaatan dan keyakinan kita terhadap Allah.

Bagaimana Idul Adha dikaitkan dengan kehidupan sosial?

Keterkaitan dengan kehidupan sosial atau hablum minanas (hubungan dengan sesama manusia) adalah membentuk bagaimana kita terlahir sebagaimana sesosok manusia yang memiliki kepekaan terhadap masalah sosial. Dalam hal ini kita mengetahui bahwa pada hari raya Idul Adha terdapat pemotongan hewan kurban dan pembagian daging hewan kepada masyarakat (fakir dan miskin), ada hadits yang artinya sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang berguna bagi manusia lainnya dan itulah makna fislafat ibadah kurban dalam kehidupan sosial.

Bagaimana seharusnya umat muslim bertindak menyambut Idul Adha ini?

Bagi kaum muslim yang mampu, mengingat Hari raya Idul Adha berdekatan dengan Ibadah Haji ya bagi yang mampu tunaikanlah haji, yang kedua jika tidak mampu berhaji maka ikutlah berkurban, dan bagi yang tidak mampu berkurban maka tunaikanlah filsafah Idul Adha. Jangan menganggap hal ini sebagai ceremonial saja yang tidak membentuk kepekaan sosial masyarakat.

Ada hadis rasul yang diartikan “Barang siapa saat berlangsungnya Ibadah Kurban mampu untuk berkurban (dalam hal materiil) namun tidak berkurban maka seseorang itu saat mati akan di matikan dalam kondisi Yahudi dan dibangkitkan dalam kondisi nasrani karena apa? karena tidak ada kepekaan sosial yang dimiliki seseorang tersebut.

Bagaimana membawa konteks ritual Idul Adha kedalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia sekarang mengingat diperingatinya Idul Adha hanya setahun sekali?

Nabi Muhammad pernah berkata, “Bahwa pada suatu saat nanti akan timbul umat tang mengaku dirinya muslim dan mukmin namun akhlaknya lebih rendah dari pada hewan.” Dalam hal ini korban harus dijadikan momentum karena saat manusia kehilangan akal dan perasaaannya maka manusia itu akan seperti hewan, sebagai contoh saat ini sering terjadi pembunuhan anak oleh orang tuannya, orang tua dibunuh anaknya, dan sebagainya.

Dikaitkan dengan peringatan kurban dan ibadah haji sangat tepat diterapkan saat ini yaitu kita harus mengedepankan sisi silaturahmi dan sisi kebersamaan, dan pengorbanan

Terkait saat peristiwa penyembelihan nabi Ismail, kemudian Allah mengutus malaikat Jibril menggantikan nabi Ismail dengan hewan (domba). Apa filosofi yang terkandung didalamnya?

Dalam hal ini mengapa dipilihnya hewan untuk menggantikan Ismail karena, pada intinya kurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim untuk sebuah pembuktian ketaatan beliau kepada Allah. Dalam hal ini filosofisnya adalah bahwa hewan yang dipilih untuk disembelih yaitu agar manusia mengerti dan dapat menghilangkan sifat-sifat hewan yang ada pada diri manusia, misalnya: sifat hewan yang tidak bisa mengontrol nafsu, tidak bisa membedakan hal yang baik dan yang buruk.

Dengan hilangnya sifat-sifat hewan pada diri manusia Insyaallah manusia akan selalu mendapat ridho dan rahmat dari Allah yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat.

Selain surat Ibrahim dalam Al-quran adaka hsurat yang memuat makna kurban?

Iya ada, yaitu surat Al-Kautsar “Ina A’ Taina Kal Kautsar Fassali li Rabbikawanhar Inasa niakahualabtar” yang berarti sesungguhnya kami (Allah) telah memberikan kenikmatan yang besar kepada kalian (manusia), oleh karena itu sholatlah kamu sebagai perwujudan rasa syukur kepada Allah, kemudaian lakukanlah kurban (dan berkurbanlah kamu wahai manusia).

Dalam surat tersebut ditekankan bahwa ada hubungan antara manusia dengan Allah dan Manusia dengan manusia berkaitan dengan Hari Raya Idul Adha.

Nikmat apa saja yang diberikan Allah dapat dirasakan setiap manusia akibat berkurban?

Nikmat Allah tidak akan bisa terhitung yang telah diberikan kepada kita, namun pada intinya saya menggolongkannya ada empat, yaitu: yang pertama adalah rizki (harta kekayaan) ini adalah nikmat yang terkecil dan nilainya terendah, yang kedua adalah nikmat kesehatan mengapa kaesehatan? Karena tanpa kesehatan harta benda, jabatan itu tidak akan berguna sama sekali bagi kita. Yang ketiga nikmat umur dengan adanya umur yang tersisa ini marilah kita berusaha menjadi umat yang taat dan patuh terhadap Allah. Dan yang keempat yang lebih besar dari nikmat itu semua adalah nikmat iman artinya apa? Bahwa kesemua harta, kesehatan, umur tidak akan berguna lagi saat Allah mengambilnya, karena imanlah yang akan menemani kita saat di akhirat nanti.

Apa harapan Anda ke depan dengan diperingatinya Idul Adha ini, terikaitkan permasalahan sosial yang sedang dihadapi masyarakat Indonesia sekarang?

Harapan saya ke depan adalah bahwa dengan diperingatinya Hari Raya Idul Adha yang pertama akan meningkatkan,keimanan, ketaqwaan seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim, yang kedua adalah meningkatkan kesalehan sosok muslim dan muslimah, dan yang ketiga yaitu filsafat mengapa kurban dilakukan pada binatang yaitu marilah kita bersama-sama membuang jauh sifat-sifat binatang yang ada dalam diri kita semoga dengan tercapainya penerapan peringatan hari Idul Adha akan mengubah masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dan dalam kehidupan sehari-harinya dijiwai semangat dan filsafah Hari Raya Idul Adha.

Minggu, 13 Januari 2008


50 First Dates” film drama percintaan ini menarik untuk ditonton, dengan bintang Adam Sandler, Drew Barrymore pasti nama tersebut sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Film ini bercerita seorang gadis yang bernama Lucy Whitmore yang mengalami hilang ingatan, kemudian ada ssosok pria Henry Roth yang mencintainya namun pertamanya ia tidak tahu tentang kelainan yang dimiliki si Gadis. Penuh perjuangan Henry untuk mendapatkan cinta Lucy, dan mengembalikan ingatan lucy seperti dulu.

Bagaimana tanggapan Anda tentang film ini?






Rogue Assassin” Film ini dibintangi oleh Jason Statham, Devon Aoki, Jet Li. Film ini bercerita tentang dua orang yang bekerja sebagai polisi. Cerita berawal ketika salah satu sahabat Tom Lone (Terry Chen) dan keluarganya oleh seorang pembunuh bayaran, namun ternyata Terry Chan tidak berhasil dibunuh, justru pembunuh bayaran itu yang akhirnya terbunuh oleh Terry Chen, terry Chen kemudian melakukan balas dendam atas perbuatan pembayar pembunuh bayaran.


Sudahkah Anda menonton film ini? Jika Anda menonton filim in sebagian saja Anda tidak akan pernah menemukan jalan cerita yang seru, lalu bagaimana pendapat Anda tentang film ini?




”Ong-Bak Muay Thai Warrior” Film ini bercerita tentang seorang yang diajarkan seni Thai Boxing kuno di sebuah kuil suatu perkampungan. Ting adalah nama tokoh utama dalam film ini. Ia harus mengadakan perjalanan ke Bangkok untuk mencari patung kepala Budha yang dicuri oleh sekelompok mafia. Keahlian bertarungnya ia gunakan untuk merebut kembali patung kepala Budha, yang dipercaya jika patung kepala itu tidak berhasil diketemukan maka desa tempat ia tinggal akan mendapatkan bencana.


Film ini penuh adegan perkelahian yang seru, bagaimana menurut Anda film ini?


bagaimana tanggapan Anda?


Danny The Dog” adalah film yang dibintangi oleh bintang terkenal Jet Li, Morgan Freeman, Bob Hoskin. Film ini bercerita tentang Jet Li yang memerankan tokoh Danny. Danny mempunyai karakter bahwa dalam hidupnya tidak pernah mendapatkan pendidikan, mentalnya seperti anak yang berumur antara 10-12 tahun, namun secara fisik dia adalah mesin yang dimanfaatkan untuk perkelahian. Morgan Freeman memerankan seorang yang buta dan mengajarkan sosok Danny tentang kehidupan dan musik.

Bagaimana pendapat Anda tentang film ini?